Sabtu, 28 Juli 2012

Tragedi rohingya...tragedi umat islam.....



Headline
Syafiq Basri Assegaff - inilah.com
Oleh: Syafiq Basri Assegaff

Zohara Khatun masih belum sembuh dari trauma kematian bapaknya. Juni lalu, sang ayah dibantai di Burma bagian barat.
“Di depan mata saya, ayah dibunuh tentara Burma. Seluruh desa kami diluluhlantakkan. Kami semua lari menyelamatkan diri. Saya belum tahu bagaimana nasib ibu saya,” kata Khatun kepada BBC News di pengungsian dekat Teknaf, Banglades tenggara, yang berbatasan dengan Burma (alias Myanmar).
Khatun adalah salah seorang Muslim Rohingya yang berhasil lolos ke Banglades, akibat kerusuhan berdarah yang terjadi di propinsi Rakhine, bagian barat Burma – yang mayoritas penduduknya beragama Budha -- Juni 2012 lalu. Warga minoritas Muslim Rohingya di desa itu diserang kelompok mayoritas. Sekitar 80 orang terbunuh. Ribuan lainnya kabur entah ke mana.
Khatun (30 tahun) tidak sendiri. Rekannya, Sayeda Begum juga bernasib serupa.
“Suami saya dibunuh saat ada kerusuhan. Polisi Burma hanya menembaki umat Muslim, dan tidak pada yang Budha. Sementara tentara hanya duduk menonton dari atas atap, dan tidak berusaha mencegah,” kata Begum.
Sejak kerusuhan Juni itu, ribuan pengungsi mencoba masuk Bangladesh, dengan perahu sepanjang laut Bay of Bengal dan menyeberangi Sungai Naf, yang memisahkan kedua negara. Mereka terapung-apung di air selama enam hari, “Dan saya tak bisa memberi makan anak-anak saya selama berhari-hari,” tambah Khatun sambil menangis tersedu.
Sulit mengetahui secara detail apa yang terjadi. Dunia (Barat khususnya) seolah menjadi tuli, buta dan bisu, nyaris tak ada berita mengenai kebiadaban terhadap minoritas satu juta Muslim Rohingya di Burma. Konon wartawan pun tak mudah mendapat akses ke area itu. Pemerintah Burma menyangkal bahwa tentaranya bertanggungjawab atas pelanggaran HAM tersebut.
Tetapi menurut LSM Inggris, sejak 10 Juni hingga 28 Juni lalu, setidaknya 650 orang Rohingya dibunuh, 1.200 hilang, dan lebih dari 80 ribu terpaksa kabur atau mengungsi entah ke mana, lari demi menghindarkan diri mereka dari kerusuhan, pemerkosaan dan penembakan.
Mayoritas, sekitar 53 juta, penduduk Myanmar beragama Budha , dan sisanya adalah minoritas Kristen (2,9 juta), Muslim (2,27 juta), dan sekitar 300 ribu Hindu. Tetapi kaum Muslim Rohingya yang secara berulang diperlakukan sewenang-wenang selama sejarah Burma.
Kendati begitu, di tengah pelanggaran HAM berat (yang juga diakui oleh Amnesty International) itu -- dan meski PBB menyebutkan bahwa kaum Muslim Rohhingya adalah minoritas paling teraniaya di dunia -- sejauh ini PBB belum bereaksi, dan tidak banyak komunitas internasional yang melakukan tindakan untuk menghentikannya.
Sementara pengamat menganggap pembunuhan itu telah berlangsung secara sistematis dan dilembagakan sepanjang sejarah Burma. Muslim Rohingya -- yang terdiri dari berbagai etnis, India, Banglades, Cina, Arab, Persia dan Burma sendiri – tampaknya selama ini dianggap punya ‘dosa besar’, yakni karena mereka adalah pekerja keras, sehingga banyak yang berhasil dalam perdagangan dan di dunia pendidikan.
Diskriminasi yang paling kentara adalah bahwa, pemerintah Myanmar hingga hari ini menolak mengakui kewarganegaraan orang Rohingya dan mengklasifikasikan mereka sebagai ‘migran ilegal’, meskipun mereka telah tinggal di negeri itu selama beberapa generasi.
Sesungguhnya prosekusi Muslim Rohingya berawal saat Perang Dunia II, ketika tentara Jepang menginvasi Burma, yang ketika itu merupakan koloni Inggris. Dikabarkan bahwa pada 28 Maret 1942, sekitar 5.000 Muslimin dibantai di perkotaan Minbya dan Mrohaung.
Akibatnya mereka bermigrasi ke Banglades dan Malaysia, demi kehidupan yang lebih layak. Saat ini ada sekitar 300 ribu Muslim Rohingya tinggal di Banglades, sekitar 24 ribuan di Malaysia dan sekitar 100 ribu hidup di perbatasan Thailand-Myanmar.
Yang aneh adalah, mengapa berita tragedi Rohingya baru terdengar sekarang? Ke mana media arus utama Barat yang selama ini sangat getol memberitakan pelanggaran HAM di Indonesia, Irak, atau Suriah? Di mana media, yang sangat gencar memberitakan penembakan penonton film Batman?
Kita juga bertanya, ke mana Dalai Lama dan Aung San Suu Kyi? Padahal kita menyaksikan belakangan ini, Suu Kyi sibuk menerima hadiah Nobel -- yang diberikan padanya pada 1991 dan sempat tertunda dua dekade. Kita mendapat kesan pemimpin oposisi Burma itu, seolah tidak peduli pada kekejaman yang menimpa orang-orang Rohingya.
Konon kekejaman itu bermula saat muncul tuduhan (yang tidak terbukti) adanya seorang Muslim yang memperkosa dan membunuh seorang wanita Budha di Rakhine, Mei silam. Tetapi tidak jelas siapa yang bertanggung-jawab, karena tidak ada pengadilan untuk kasus itu.
Yang terang, akibat kejadian itu, pada 4 juni lalu, 10 lelaki muslim dibunuh dalam bus di distrik Taungup oleh massa yang marah. Sesudah itu, kerusuhan makin meruyak. Di mana-mana polisi beraksi bersama massa mayoritas. Mereka menyerbu kaum minoritas Muslimin, dan kekerasan pun bereksalasi ke berbagai wilayah lain. Maka kita pun mendengar tragedi yang dialami Khatun dan Begum, serta ribuan Muslimin tak berdosa lainnya.
Sebagai respon terjadap berbagai kekerasan itu, pemerintah Myanmar menyatakan keadaan darurat di seluruh Rakhine. Bagai kata pepatah ‘buruk muka cermin dibelah,’ pemerintah Myanmar menyatakan, bahwa sikap pemerintah itu adalah reaksi terhadap “kekacauan dan serangan teroris’.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Thein Sein mengatakan bahwa aksi kekerasan dapat mengancam langkah negaranya menuju demokrasi dan stabilitas.
Walhasil, masa depan Muslim Rohingya tampaknya tetap suram. Mirip nasib bangsa Palestina, kaum Muslim Rohingya memerlukan bantuan kemanusiaan segera dari seluruh dunia. Tidak peduli apakah mereka warga negara Burma atau bukan, mereka adalah manusia yang berhak hidup layak dan menjalankan agamanya sesuai keyakinan mereka.
Maka kita pun berharap bahwa tokoh Budha sekaliber Dalai Lama segera turun tangan dan menekan pemerintah Myanmar agar menghentikan pembantaian orang Rohingya. Tidak ada satu agama pun di dunia yang menyetujui kekerasan terhadap umat Islam Burma, dan bukankah ajaran Budha termasuk agama yang tidak menolerir tindakan serupa itu?
Harapan berikutnya adalah kepada pemerintah RI. Sebagai negara paling berperan di ASEAN, dan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia mesti segera bertindak, jika perlu, dengan ancaman untuk mengeluarkan Myanmar dari ASEAN.
Jangan sampai kita kalah lantang dibandingkan Iran, yang sejak awal terjadinya tragedi itu segera ‘berteriak’ mengecam sikap pasif Barat atas pelanggaran HAM dan kekerasan terhadap Muslim Rohingya itu.
Tetapi, beranikah pemerintah kita bersikap lebih ‘galak,’ sehingga makin diperhitungkan di dunia internasional?
*) Konsultan komunikasi, dan dosen komunikasi di Universitas Paramadina, Jakarta. Twitter: @sbasria.


Sumber :  http://web.inilah.com

Copy dengan menyertakan Sumber ichankjuradi(c)

PENYEBAB KRISTEN TIDAK MENENTANG ZIONISME





 



Oleh : Hj Irena Handono,
Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center


Kejaman Zionis Israel terhadap warga Palestina sudah bukan rahasia lagi. Dunia mengetahuinya secara jelas. Tapi justru yang dituduh teroris adalah kaum Muslim.
Namun yang membuat kita tak habis pikir adalah sikap umat Kristen terhadap kekejaman Zionis Israel. Terutama sikap tokoh-tokoh agama Kristen. Adakah kutukan Paus atau pendeta-pendeta Protestan kepada Ariel Sharon? Tzipi Livni? Atau pendiri Negara Israel David Ben Gurion yang nyata-nyata mengakui bahwa negara Israel hanya bisa berdiri karena pembantaian Muslim Palestina di Deir Yassin. "Tanpa Deir Yassin tidak akan berdiri negara Israel" kata David Ben Gurion-Perdana Menteri Israel.

Mengapa Kaum Kristiani selalu mendukung setiap gerakan Yahudi (Zionis) di dunia Islam? Fakta terbaru yang bisa kita lihat adalah keberpihakan Vatikan, negara–negara Barat (Kristen), dan berbagai komunitas Kristen di berbagai belahan dunia terhadap setiap tindakan biadab Zionisme Israel. Bukankah Tuhan kaum Kristiani (Yesus) dibantai di tiang salib oleh Yahudi?

Hubungan Kristen-Yahudi

Sebenarnya siapa pun yang mengaku sebagai seorang Kristen, jika ia membaca ayat-ayat dalam kitab Talmud yang membicarakan tentang Yesus dan agamanya, tetapi masih saja mendukung Zionis-Yahudi, masih saja membantu Israel, masih saja setuju dengan sikap politik Zionis Israel, maka ia sebenarnya telah ikut-ikutan melecehkan agamanya sendiri, telah ikut-ikutan menghina Yesus sendiri.

Berikut ini adalah beberapa kutipan dalam Kitab Talmud, kitab suci umat Yahudi tentang Kristen danYesus:

"Pada malam kematiannya, Yesus digantung dan empat puluh hari sebelumnya diumumkan bahwa Yesus akan dirajam (dilempari batu) hingga mati karena ia telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk melakukan kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)... Dia adalah seorang pemikat, dan oleh karena itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun memaafkan kelakuannya"(Sanhedrin 43a).

"Yesus ada di dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas" (Gittin 57a).

"Umat Kristiani (yang disebut 'minnim) dan siapa pun yang menolak Talmud akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukum di sana bersama seluruh keturunannya" (Rosh Hashanah 17a).

"Barangsiapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian 'hari kemudian' (akhirat), dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci umat Kristiani yaitu Perjanjian Baru " (Shabbath 116a)

Inilah 'ungkapan hari' Talmud yang sesungguhnya tentang Yesus dan umat Kristen. Allah SWT telah banyak berfirman dalam ayat-ayat Alquran betapa Yahudi merupakan kaum yang sombong, angkuh, memusuhi kaum beriman, dan sebagainya. Bahkan fakta sejarah memaparkan jika kaum Yahudi dikenal sebagai kaum pembunuh para nabi utusan Allah SWT. Demikian juga Nabi Isa as, yang dimusuhi dan harus menghadapi kedzaliman kaum Yahudi. Seorang sutradara Hollywood telah membuat film tentang kedzaliman kaum Yahudi ini dalam karyanya "The Passion of Christ" Di dalam film tersebut kita bisa melihat bagaimana iblis selalu berada di tengah-tengah para pendeta Yahudi yang melaknati Yesus.

Ajaran Yesus atau Nabi Isa tidak lain adalah meneruskan ajaran Nabi Musa as yang sudah demikian disimpangkan oleh umat¬nya. Allah mengutus Nabi Isa as hanya untuk bani Israel bukan untuk disebarkan ke seluruh dunia.

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmed (Muhammad)." ... (Qs. Ash Shaff: 6)

Namun Paulus atau Saul, seorang Yahudi dari Tarsus, menyusup ke dalam komunitas murid-murid Nabi Isa dan mengubah ajaran Nabi Isa as yang tadinya hanya untuk kaumnya sendiri menjadi agama yang ekspansif.

Kekristenan bersekutu dengan Zionisme

Injilnya adalah Injil Scofield (Dibuat oleh Cyrrus Ingerson Scofield, lahir 19 Agustus 1843). Dia veteran perang saudara Amerika dan sama sekali bukan ahli agama, pastor, atau pun sarjana. Scofield tak lebih dari seorang petualang yang pintar berbicara dan mudah meyakinkan orang. Tipikal orang seperti inilah yang kemudian dirasa cocok oleh Konspirasi Zionis untuk menjalankan misinya mengubah penafsiran umat Kristen terhadap Alkitab, yang akan membuat dunia Kristen menjadi domba-domba yang patuh terhadap apapun yang dilakukan Zionis-Israel. Latar belakang Scofield sendiri berasal dari keluarga yang berantakan, punya catatan kejahatan, dan sering menipu orang.

Dalam Injilnya, Scofield sebenarnya meneruskan pandangan John N Darby yang secara umum telah diterima oleh evangelikalisme arus utama dan fundamentalisme Protestan Amerika. Scofield Reference Bible kemudian menjadi Alkitab kaum fundamentalis Kristen di AS dan dunia. Seorang murid Scofield yang paling berpengaruh, Lewis Sperry Chafer, di tahun 1924 mendirikan Dallas Theological Seminary, Sekolah Theologi Amerika yang begitu bersemangat membela pandangan dispensasionalisme pramillenialis Darby dan Injil Scofield, dan yang jelas juga, mereka membela habis-habisan kepentingan Zionisme. Penafsiran Injil jenis inilah yang diproduksi di AS, yang sekarang menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia, sehingga menjadikan orang Kristen menjadi pendukung Israel.



________________________________________________________________

“Sampaikanlah walaupun hanya satu ayat”
Jika ikhwan wa akhwat fiLLAH meyakini adanya kebenaran di dalam tulisan dan fans page ini, serta ingin meraih amal shaleh, maka sampaikanlah kepada saudaramu yang lain. Bagikan (share) tulisan/gambar ini kepada teman-teman facebook yang lain dan mohon bantuannya untuk mengajak teman-teman anda sebanyak mungkin di KOMUNITAS RINDU SYARIAH & KHILAFAH, agar syiar kebaikan dapat LEBIH TERSEBAR LUAS DI BUMI INI....

fans page KOMUNITAS RINDU SYARIAH & KHILAFAH
http://www.facebook.com/SyariahKhilafah



Copy dengan menyertakan Sumber ichankjuradi(c)

Jumat, 27 Juli 2012

Lagu terbaru Peterpan - Separuh aku 2012











 Lagu ini adalah lagu terbaru yang KATANYA dibocorkan orang........
Tidak usah berpanjang lebar.....sedot saja langsung........










Copy dengan menyertakan Sumber ichankjuradi(c)

lirik ahmad dhani - aku cinta kau dan dia

Ahmad Band Aku Cinta Kau dan Dia

C Cmaj7 C Cmaj7
Hancur hatiku mengenang dikau
Gm F
Menjadi keping-keping setelah kau pergi
Fm
Tinggalkan kasih sayang
Am Abaug C D79
Yang pernah singgah antara kita
G G7
Masihkah ada sayang itu

C Cmaj7 C Cmaj7
Memang salahku yang tak pernah bisa
Gm F
Meninggalkan dirinya tuk bersama kamu
Fm
Walau tuk terus bersama
Am Abaug C D79
kan ada hati yang kan terluka
G G7
Dan ku tahu kau tak mau

Reff :
C E
Sekali lagi maafkanlah
Am Gm F Em Dm G
Karena ku cinta kau dan dia
C E Am Gm F
Maafkanlah ku tak bisa
Em Dm G
Tinggalkan dirinya

C Cmaj7 C Cmaj7
Mungkin tak mungkin tuk terus bersama
Gm F
Jalani semua cinta yang tlah dijalani
Fm Am Abaug C D79
Tapi bila itu yang kau pikir yang terbaik untukmu
G G7
Bahagiaku untuk dirimu

Bridge :
C Abaug C Gm
Simpan sisa sisa cerita cinta berdua
C Abaug C Gm
Walau tak tersisa cerita cinta berdua

C Abaug
Still love her in my mind
C Gm
Still love her forever







Am Em F G 4x

lirik dewa - separuh nafas

Dewa 19 : Separuh Nafas

Intro : Dm Bb F G
Dm Bb F

Dm Bb         F
separuh nafasku
C                  Dm
terbang bersama dirimu
Bb            F
saat kau tinggalkanku
C
salahkanku

(*)
Dm   Bb
salahkan aku
F       C
bila ku bukanlah
Dm    Bb          F
seperti.. aku yang dahulu

(**)
G
ada makna tergali
Bb
dari sini
G                     Bb   C
dari pertikaian yang terjadi

reff:
F          C
kau hancurkan diriku
Dm        Bb          F
bila kau tinggalkan aku
A   Dm Bb
kau dewiku

F       C
kembalilah padaku
Dm      Bb         F
bawa separuh nafasku
A  Dm  Bb
kau dewiku

int : Dm Bb F G

back to : (*)
(**)
reff

back to : (**)
reff