Ibukota Kab. Luwu Utara ---- MASAMBA |
KEADAAN GEOGRAFIS
Masamba,
dengan luas wilayah 1.068,85 Km2, berada di tengah wilayah Kabupaten
Luwu Utara. Posisi yang strategis ini menjadikan Masamba sebagai
kecamatan yang ideal untuk dijadikan ibukota kabupaten. Kecamatan ini
berbatasan dengan Kecamatan Rampi di bagian Utara, Kecamatan Mappedeceng
dan Kecamatan Malangke merupakan batas di bagian Timur dan Selatan.
Sedangkan di bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Baebunta.
Pemerintah
Kecamatan Masamba membawahi 4 kelurahan, 15 desa dan 2 Unit Pemukiman
Transmigrasi. Kecamatan ini berada pada wilayah dengan topografi yang
beragam. Sebagian desa berada pada wilayah dengan topografi yang datar
dan sebagian lainnya berada pada wilayah dengan topografi
berbukit-bukit. Keseluruhan wilayah Kecamatan Masamba berada pada
ketinggian antara 50 sampai 300 meter di atas permukaan laut.
PENDUDUK
Pada
tahun 2007, terdapat 30.493 orang yang tercatat sebagai penduduk
Kecamatan Masamba. Secara rata-rata, setiap kilometer persegi wilayah di
kecamatan ini didiami oleh 29 orang. Kelurahan Bone merupakan
desa/kelurahan yang memiliki penduduk terpadat, sebanyak 1.346 orang
mendiami setiap kilometer persegi wilayahnya. Sebagian penduduk di
kecamatan ini adalah perempuan, terlihat dari rasio jenis kelaminnya 94
yang artinya dari 100 orang perempuan ada sekitar 94 orang laki-laki.
Dari tahun 2006 ke tahun 2007 pertumbuhan penduduk kecamatan ini sekitar
minus 16 persen
PENDIDIKAN
Dalam
hal pendidikan, ibukota kabupaten ini memiliki fasilitas pendidikan
yang cukup lengkap. Dari jenjang pendidikan TK sampai dengan SLTA
terdapat di kecamatan ini. Akan tetapi hanya Kelurahan Bone dan Desa
Kappuna yang memiliki fasilitas pendidikan lengkap dari TK sampai SLTA.
Sampai dengan tahun 2007, di Kecamatan Masamba terdapat 6 unit TK, 24
unit SD, 9 unit SLTP dan 5 unit SLTA. Rasio murid sekolah (RMS)
menggambarkan rata-rata banyaknya murid pada setiap sekolah menurut
jenjang pendidikan. RMS pada jenjang pendidikan TK adalah 84 murid per
sekolah, pada jenjang pendidikan SD adalah 180 murid per
sekolah
dan pada jenjang pendidikan SLTP adalah 256 murid per sekolah.
Sementara itu, RMS untuk jenjang pendidikan SLTA adalah 399 murid per
sekolah.
KESEHATAN
Sarana
kesehatan yang terdapat di Masamba sudah cukup memadai, terlihat dari
keberadaan puskesmas dan pustu yang menyebar dan terletak pada
daerah-daerah yang dapat diakses dengan mudah. Selain itu sarana
kesehatan di kecamatan ini juga didukung dengan adanya rumah sakit umum
daerah dan jumlah tenaga kesehatan yang cukup. Tenaga medis yang
melayani kesehatan penduduk terdiri dari 11 orang dokter, 19 orang
bidan, dan 19 orang bidan desa.
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN
Kondisi
perumahan dan lingkungan di kecamatan ini relatif cukup baik. Akan
tetapi masih banyak desa yang mayoritas penduduknya belum memiliki
jamban dan kondisi saluran limbah cairnya masih tidak lancar. Selain
itu, desa-desa di daerah pegunungan yaitu Masamba, Sepakat, Pincara,
Lantang Tallang, Sumillin, Lero dan UPT Maipi belum dialiri listrik,
kalaupun ada listrik yang dihasilkan berasal dari pembangkit listrik
disel (non PLN).
AGAMA
Mayoritas
penduduk Masamba beragama Islam. Untuk melakukan kegiatan keagamaan
kecamatan ini mempunyai 64 masjid dan 13 mushalah yang tersebar di semua
desa/kelurahan. Selain itu terdapat 3 gereja yang berada di dua
kelurahan yaitu Kappuna dan Bone.
PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Kecamatan
Masamba merupakan salah satu daerah penghasil padi di Kabupaten Luwu
Utara. Pada tahun 2007, produksi padi sebanyak 12.018,76 ton yang
dihasilkan dari areal tanam seluas 2.530,97 Ha. Desa Kasimbong,
Pombakka, dan Laba merupakan desa utama penghasil padi dengan produksi
masing-masing sebanyak 4.064,00 Ton, 1.890,00 Ton dan 1.303,00 Ton.
Jenis buah-buahan yang banyak diusahakan adalah Durian, Rambutan, dan
Jeruk. Hasil Durian terbanyak berasal dari Desa Kasimbong (986,30 Ton),
Rambutan dari Desa Baliase (703,64 Ton) dan Jeruk terutama berasal dari
Desa Balebo (567,00 Ton). Sedangkan tanaman perkebunan yang utama adalah
Kakao. Desa Pongo memberikan kontribusi lebih dari 40 persen dari total
produksi Kakao di Kecamatan Masamba atau sekitar 46,50 Ton.
PETERNAKAN DAN PERIKANAN
Kecamatan
ini memiliki ternak Ayam Buras sebanyak 52.095, Ayam Ras sebanyak 7.974
ekor dan Itik sebanyak 6.460 ekor, sedangkan Kerbau yang tercatat
sebanyak 2.043 ekor. Selain itu tercatat produksi ikan yang utama
berasal dari budidaya ikan di kolam. Pada tahun 2007, dengan luas areal
budidaya mencapai 257,50 Ha dihasilkan ikan sebanyak 263,36 Ton.
PERDAGANGAN DAN HOTEL
Sektor
perdagangan di Kecamatan Masamba terutama didukung oleh adanya usaha 1
673 toko/warung yang keberadaannya tersebar di semua desa, 250
rumah/kedai makan, 1 koperasi KUD dan 20 koperasi non KUD. Di sektor
jasa, terdapat usaha hotel/penginapan yang termasuk kelas melati di
pusat kecamatan yaitu Kelurahan Bone, Kappuna dan Baliase.
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Untuk
melakukan komunikasi lewat telepon, penduduk di Kecamatan Masamba dapat
menggunakan layanan warung telekomunikasi yang telah tersedia sebanyak 9
buah. Selain itu, sebagian besar kota ini sudah terjangkau sinyal
telepon seluler. Selain itu untuk melayani surat menyurat dan pengiriman
barang di kecamatan ini juga terdapat satu kantor pos yang terdapat di
Desa Bone. Tercatat pada Tahun 2007 sebanyak 25.563 surat terkirim dan
4.914 surat di terima. Sementara itu, permukaan jalan sebagian besar
desa sudah berupa aspal tetapi untuk desa-desa di daerah pegunungan
masih berupa jalan tanah.
Sumber : http://www.luwuutara.go.id
|
ichankjuradi(c)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar