Kamis, 26 Juli 2012

Tentang Luwu Utara part2


Ibukota Kab. Luwu Utara  ----   MASAMBA Cetak E-mail

KEADAAN GEOGRAFIS
Masamba, dengan luas wilayah 1.068,85 Km2, berada di tengah wilayah Kabupaten Luwu Utara. Posisi yang strategis ini menjadikan Masamba sebagai kecamatan yang ideal untuk dijadikan ibukota kabupaten. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Rampi di bagian Utara, Kecamatan Mappedeceng dan Kecamatan Malangke merupakan batas di bagian Timur dan Selatan. Sedangkan di bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Baebunta.
Pemerintah Kecamatan Masamba membawahi 4 kelurahan, 15 desa dan 2 Unit Pemukiman Transmigrasi. Kecamatan ini berada pada wilayah dengan topografi yang beragam. Sebagian desa berada pada wilayah dengan topografi yang datar dan sebagian lainnya berada pada wilayah dengan topografi berbukit-bukit. Keseluruhan wilayah Kecamatan Masamba berada pada ketinggian antara 50 sampai 300 meter di atas permukaan laut.

PENDUDUK
Pada tahun 2007, terdapat 30.493 orang yang tercatat sebagai penduduk Kecamatan Masamba. Secara rata-rata, setiap kilometer persegi wilayah di kecamatan ini didiami oleh 29 orang. Kelurahan Bone merupakan desa/kelurahan yang memiliki penduduk terpadat, sebanyak 1.346 orang mendiami setiap kilometer persegi wilayahnya. Sebagian penduduk di kecamatan ini adalah perempuan, terlihat dari rasio jenis kelaminnya 94 yang artinya dari 100 orang perempuan ada sekitar 94 orang laki-laki. Dari tahun 2006 ke tahun 2007 pertumbuhan penduduk kecamatan ini sekitar minus 16 persen

PENDIDIKAN
Dalam hal pendidikan, ibukota kabupaten ini memiliki fasilitas pendidikan yang cukup lengkap. Dari jenjang pendidikan TK sampai dengan SLTA terdapat di kecamatan ini. Akan tetapi hanya Kelurahan Bone dan Desa Kappuna yang memiliki fasilitas pendidikan lengkap dari TK sampai SLTA. Sampai dengan tahun 2007, di Kecamatan Masamba terdapat 6 unit TK, 24 unit SD, 9 unit SLTP dan 5 unit SLTA. Rasio murid sekolah (RMS) menggambarkan rata-rata banyaknya murid pada setiap sekolah menurut jenjang pendidikan. RMS pada jenjang pendidikan TK adalah 84 murid per sekolah, pada jenjang pendidikan SD adalah 180 murid per
sekolah dan pada jenjang pendidikan SLTP adalah 256 murid per sekolah. Sementara itu, RMS untuk jenjang pendidikan SLTA adalah 399 murid per sekolah.


KESEHATAN
Sarana kesehatan yang terdapat di Masamba sudah cukup memadai, terlihat dari keberadaan puskesmas dan pustu yang menyebar dan terletak pada daerah-daerah yang dapat diakses dengan mudah. Selain itu sarana kesehatan di kecamatan ini juga didukung dengan adanya rumah sakit umum daerah dan jumlah tenaga kesehatan yang cukup. Tenaga medis yang melayani kesehatan penduduk terdiri dari 11 orang dokter, 19 orang bidan, dan 19 orang bidan desa.

PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN
Kondisi perumahan dan lingkungan di kecamatan ini relatif cukup baik. Akan tetapi masih banyak desa yang mayoritas penduduknya belum memiliki jamban dan kondisi saluran limbah cairnya masih tidak lancar. Selain itu, desa-desa di daerah pegunungan yaitu Masamba, Sepakat, Pincara, Lantang Tallang, Sumillin, Lero dan UPT Maipi belum dialiri listrik, kalaupun ada listrik yang dihasilkan berasal dari pembangkit listrik disel (non PLN).

AGAMA
Mayoritas penduduk Masamba beragama Islam. Untuk melakukan kegiatan keagamaan kecamatan ini mempunyai 64 masjid dan 13 mushalah yang tersebar di semua desa/kelurahan. Selain itu terdapat 3 gereja yang berada di dua kelurahan yaitu Kappuna dan Bone.

PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Kecamatan Masamba merupakan salah satu daerah penghasil padi di Kabupaten Luwu Utara. Pada tahun 2007, produksi padi sebanyak 12.018,76 ton yang dihasilkan dari areal tanam seluas 2.530,97 Ha. Desa Kasimbong, Pombakka, dan Laba merupakan desa utama penghasil padi dengan produksi masing-masing sebanyak 4.064,00 Ton, 1.890,00 Ton dan 1.303,00 Ton. Jenis buah-buahan yang banyak diusahakan adalah Durian, Rambutan, dan Jeruk. Hasil Durian terbanyak berasal dari Desa Kasimbong (986,30 Ton), Rambutan dari Desa Baliase (703,64 Ton) dan Jeruk terutama berasal dari Desa Balebo (567,00 Ton). Sedangkan tanaman perkebunan yang utama adalah Kakao. Desa Pongo memberikan kontribusi lebih dari 40 persen dari total produksi Kakao di Kecamatan Masamba atau sekitar 46,50 Ton.

PETERNAKAN DAN PERIKANAN
Kecamatan ini memiliki ternak Ayam Buras sebanyak 52.095, Ayam Ras sebanyak 7.974 ekor dan Itik sebanyak 6.460 ekor, sedangkan Kerbau yang tercatat sebanyak 2.043 ekor. Selain itu tercatat produksi ikan yang utama berasal dari budidaya ikan di kolam. Pada tahun 2007, dengan luas areal budidaya mencapai 257,50 Ha dihasilkan ikan sebanyak 263,36 Ton.

PERDAGANGAN DAN HOTEL
Sektor perdagangan di Kecamatan Masamba terutama didukung oleh adanya usaha 1 673 toko/warung yang keberadaannya tersebar di semua desa, 250 rumah/kedai makan, 1 koperasi KUD dan 20 koperasi non KUD. Di sektor jasa, terdapat usaha hotel/penginapan yang termasuk kelas melati di pusat kecamatan yaitu Kelurahan Bone, Kappuna dan Baliase.

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Untuk melakukan komunikasi lewat telepon, penduduk di Kecamatan Masamba dapat menggunakan layanan warung telekomunikasi yang telah tersedia sebanyak 9 buah. Selain itu, sebagian besar kota ini sudah terjangkau sinyal telepon seluler. Selain itu untuk melayani surat menyurat dan pengiriman barang di kecamatan ini juga terdapat satu kantor pos yang terdapat di Desa Bone. Tercatat pada Tahun 2007 sebanyak 25.563 surat terkirim dan 4.914 surat di terima. Sementara itu, permukaan jalan sebagian besar desa sudah berupa aspal tetapi untuk desa-desa di daerah pegunungan masih berupa jalan tanah.











ichankjuradi(c)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar